Jumat, 11 Mei 2012

Pola Peyeranagn dan Pola Pertahanan dalam bola basket



a . Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalampermainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan adalah sebagai berikut:

1) Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpabola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas, namun penyerangan ini harus tetap ada koordinasi dan kerjasama antar pemain, sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap pemain.
2) Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usahauntukmemperoleh posisi tembakan,pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilatmerupakan senjatayang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.
3) Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu,misalnya; dari bola loncat, lemparan kedalam, dll.
4) Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan.pergerakan pemain dan boladitentukan dengan pasti,sehingga tim memperoleh serangan-serangan yangteratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bilasetiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, sertausaha-usaha untuk memperlambat permainan.

Dasar-dasar yang perlu diperhatiakan dalam membuat pola:
· Ada seorang pengatur serangan.
· Ada seorang pengaman.
· Ada seorang atau beberapa orang penembak
· Ada seorang yang menutupi daerahbila tembakan gagal.
Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawa:
· Ingat dasar-dasar membuat pola
· Buat sedemikian rupa, sehingga memecahkan perhatian dan kosentrasi pemain lawan
· Ada pengatur yang hilir mudik dibawah basket lawan
· Ada penekan pada daerah tertentu yang berpindah-pindah tempat
· Pilihlah pemain yang mampu melakukan tembakan jarak sedang, atau jarak jauh.
· Pilihlah pemain yang mahir oper-mengoper bola-bola cepat

Inilah Videonya : http://www.youtube.com/watch?v=_ISNjC8Apx4


Dalam formasi bola basket pemain guard bertugas untuk menjaga garis pertahanan dan pemain forward brtugas untuk melakuakn serangan terhadap lawan.
Sedangkan pemain center merupakan pemain kunci yang bertugas untuk menahan tembakan lawan dan melakukan rebound.
Pemain center juga akan menjadi pusat operan bola ketika berada di daerah lawan.
Dalam formasi bola basket dengan pola menyerang terdapat dua jenis pola penyerangan yaitu menyerang derah lawan atau menyerang pertahanan satu lawan satu.
Formasi yang biasa digunakan dalam pola penyerangan ke daerah lawan adalah formasi dengan pola 1-3-1 atau 2-1-2.
Sedangkan untuk pola penyerangan terhadap perhatanan saru lawan satu biasanya menggunakan formasi dengan pola 2-3 ( post tunggal) atau 3-2 (pola rangkap).
Formasi bola basket dengan pola permianan bertahan juga terbagi menjadi dua pola bertahan satu lawan satu dan pola bertahan daerah.
Contoh pola untuk formasi bola basket dengan teknik permainan bertahana adalah formasi dengan 2-2-1 atau 2-3.
Terlepas dari formasi bola basket yang digunakan, pada dasarnya setiap tim bisa mengatur pola penyerangan untuk melumpuhkan perhanan tim lawan.
Pola penyerangan yang bisa digunakan dalm permainan bola basket adalah dengan cara set offen, fast break, shuffele, double pivot offence, give and go weave dan pola penyerangan drive, driving. (nn)

Rabu, 09 Mei 2012

Peraturan Dalam Bermain Basket



- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
- Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
- Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
- Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
- Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime, team foul tidak akan di-reset.
- Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
- Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
- Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
- Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.
- Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
- Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.

- Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.

Tehnik Dasar Dalam Bermain Basket



1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada,  kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
•    Kontrol pada jari-jari tangan
•    Mempertahankan tubuh tetap rendah
•    Kepala tegak
•    Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
•    Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a.  Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d.  Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a.  Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
Video courtesy of Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=l5Z2yoREyUg&feature=related

Jumat, 20 April 2012

Sarana Dan Prasarana

Lab.Bahasa
                                                                     Lab.IPA
                         
                            

                                                                     Lab.Komputer 
                                                                            Kantin

                                           

                                                       

VISI DAN MISI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 JAKARTA

VISI :
        “ PENDIDIKAN ISLAMI  YANG BERKUALITAS TINGGI ”
MISI :
MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN  ISLAM
DENGAN KURIKULUM INTEGRAL, DAN  HOLISTIK
GUNA MEMBENTUK KEPRIBADIAN UMMAT / BANGSA
YANG UTUH DAN SIAP MENGAHADAPI MASA DEPAN  

Sejarah Berdirinya MTsN 1


Awal berdirinya Tsanawiyah Negeri I bernama MTsAIN(Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri) Jakarta berkedudukan  di jalan Kuningan Barat  (d/h Jalan KH Abd Rochim)RT 009 RW002 No. 8 Kecamatan Mampang Prapatan Wilayah Jakarta Selatan di lahirkan pada tanggal 17 Mei 1968 Bangunan Madrasah tersebut berdiri di atas tanah wakaf milik Yayasan Raudhatul Mutaallimin seluas 6645 M2  - . Yayasan itu sudah lahir sejak akhir Agustus tahun 1945 yang dipelopori oleh Putra Betawi asal Kuningan Khiyai Haji Abd. Rozak Ma’mun,Khiyai Haji Ali Sibromalisi dan Khiyai Haji Syakur Khoiri  .  Yayasan ini bergerak. Dalam bidang Pendidikan.

Sebelum berdirinya Madrasah Tsanwiiyah Negeri memang sudah ada kegiatan pendidikan, yaitu madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Muta’allimin, diantara staf pengajarnya saat itu yakni  H,M. Siddiq. Fauzi, H. Siddik Jaelani, KH. Abd. Rozak Ma’mun, H. Abd. Syakur Chairi, Abd. Azis Erawan dan H.  Ahmad Hairan. Kemudian  Bapak Abd. Azis Erawan, Bapak Hisyam Zaini, Bapak Teguh Wiyono, Bapak Jawahir dan Bapak Jamroni mengusulkan kepada Yayasan  agar supaya didirikan sekolah lanjutan pertama. Kemudian usul itu. Diterima dan didirikan PGAP dan PGAA swasta tujuanya adalah untuk menampung  para calon murid yang tidak diterima di PGA Negeri.

Oleh karena perkembangan Murid. PGAP dan PGAA di Yayasan  itu kian tahun semakin mundur ( pada waktu itu keadaan murid. lebih kurang 48 orang ) maka ketua Yayasan Khiyai Abd Razak Ma’mun mengadakan pertemuan dengan kepala Japenda DKI (Bapak.H.Mughni Sulaiman),Kepala Japenda menyarankan kepada Yayasan agar segera membuat surat permohonan tentang Penegerian Sekolah PGAP Raudhtul Muta’allimin. kepada Menteri Agama.Maka pada tanggal 17 Mei 1968 permohonan itu dapat disetujui  oleh Departemen Agama Republik Indonesia berdasarkan  surat keputusan  (SK) Nomor 103 tahun 1968 yang ditanda tangani oleh Menteri Agama Bapak KH M Dachlan.Maka PGAP Raudlatul muta’allimin telah berubah status menjadi Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri I (MTsAIN I) dan diangkat sebagai kepala Madrasah Bapak Abd Aziz Erawan

MTsAIN I Jakarta resmi lahir pada tanggal 17 Mei 1968 sebagai Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri(MTsAIN I) yang pertama .  Pada  tahum 1978 terjadi perubahan nama  yaitu dari Madrasah Tsanawlyah Agama Islam Negeri (MTsAIN I) menjadi Madrasah Tsanawlyah Negeri I dengan singkatan  (MTsN I), sebagaimana tercantum pada SK Menteri Agama No.  15, 16, dan 17 tahun 1978. Madrasah Tsanawiyah Negeri I Jakarta ,dikenal dengan sebutan MTsN-I Mampang Prapatan,

Keberhasilan H. Abd, Azis Erawan dalam mengembangkan MTsN-I  khususnya di Mampang Prapatan telah didampingi dan dibantu olehBapak H Ishak Muhasyim selaku pengurus Yayasan Raudhatul Muta’allimin dan banyak didukung oleh tenaga pengajarnya antara lain oleh  :KH M Siddiq Fauzie,Drs Muhamad Tohir Ishak Nurhasmy,H.M.Yusuf Hamdani, HM.Hamim,KH Abd Rosyad Fatah,H Abd Haq Ahmad ,atas dukungan tenaga pengajar itu mengalami kemajuan yang sangat pesat,

 Kepemimpinnya ini cukup berhasil dalam mengemban tugas tugas dipemerintahan Kanwil Departemen Agama  khususnya dalam dunia pendidikan  dan memegang amanah yang telah diberikan oleh pengurus Yayasan Rauhatul Muta’allimin sehingga menjadi Madrasah yang terbesar di DKI Jakarta.  Beliau memimpin selama  19 tahun, yaitu dari tahun 1968 sampai tahun 1985/1986.  

Pada tahun 1975 MTsN-I Mampang Prapatan telah berhasil mengembangkan kelas jauhnya di kecamatan Kebon Jeruk Wilayah Jakarta Barat  Madrasah tersebut kini dikenaL dengan sebutan. MTsN-I K.J Kebon Jeruk.

MTsN-I  Kebon Jeruk yang merupakan kelas  jauh dari MTsN-I  Mampang Prapatan didirikan sejak tahun 1973. Dan mulai beroperasi sejak tahun 1975.  Bangunan tersebut semula diperuntukan Madrasah Ibtidaiyah Negeri sebagai  kelas jauh MIN Kamal yang berlokasi di kecamatan Cengkareng Wilayah Jakarta Barat. Oleh karena jaraknya terlalu jauh,  sedangkan  bangunan itu sudah mengalami kekosongan selama dua tahun, akhirnya  Bapak Drs Buchiar Syam sebagai Kabid Pendais Kanwil Departemen Agama DKI menjabat Direktur Binpaisum Departemen Agama memerintahkan kepada Kepala MTsN-I Mampang Prapatan untuk dikelola menjadi MTsN-I Kelas Jauh.

Bangunan MTsN-I Kebon Jeruk berdiri di atas tanah wakaf yang diserahkan oleh keluarga besar H. Rahmat Asmaw,BA.

Pada awal mula berdirinya MTsN-I Kebon Jeruk memang diakui bahwa sambutan masyarakat agak dingin bahkan tidak sedikit sebagian masyarakat   yang menghalang-halangi kegiatan tersebut, Sebab pada waktu itu sebagian besar masyarakat belum mengenal apa madrasah Tsanawiyah itu dan bagaimana statusnya. Untuk mengatasi hal itu ,maka bekerja keraslah Kepala MTsNT-I Bapak H Abd Aziz Erawan dan Bapak Rahrmat Asmawi, BA sebagai wakif dan sekalgus menjabat kepala SDN di kecamatan Kebon Jeruk.

Di dalam rapat yang dihadiri sekitar 40 kepala SDN sekecamatan Kebon Jeruk kedua tokoh itu memperkenalkan status Madrasah Tsanawiyah sebagai Sekolah Menengah Lanjutan Pertama yang sama kedudukannya dengan SLTP Negeri lainnya,
Melalui dukungan dari 11 kepala SDN di sekitar kecamatan Kebon Jeruk, Pada tahun ajaran pertama yaitu tahun 1975 MTsN-I Kebon Jeruk telah dapat menerima 93 murid baru yang mayoritas pendaftar berasal dari tamatan SDN. Oleh karena pada tahun itu Madrasah Ibtidaiyah sebagai basis MTsN belum banyak berdiri di sekitar kecamatan Kebon Jeruk.

Setelah MTsN-I kelas jauh Kebon Jeruk dibuka, MTsN-I Jakarta terus berkembang pesat ,di Mampang Prapatan sudah tidak dapat menampung siswa yang akan masuk MTsN-I Jakarta, maka Kepala Sekolah MTsN-I Jakarta Bapak H, Abd, Azsiz Erawan bersama POMG (Persatuan Orang Tua Guru dan Murid) Bapak HM Nuh Tabrani  berusaha memperjuangkan tambahan gedung baru melalui Kanwil Depag -DKI Jakarta pada Gubemur DKI Jakarta, berkat kerja sama yang baik antara pimpinan MTsN-I Jakarta dengan Tokoh-Tokoh masyarakat di Pela Mampang Prapatan, maka dari keluarga besar H Asmari dengan putra-putranya bersedia menyerahkan tanahnya + 2010 M2 untuk kepentingan pendidikan pada MTsN-I Jakarta melalui GUPPI (Gabungan Usaha Perbaiakan Pendidikan Islam) DKI Jakarta yang merupakan organisasi dibawah naungan Partai Golongan Karya .

Gedung tersebut dibangun sebanyak 8 lokal lengkap dengan sarana dan prasarananya (Ruang Laboratorium IPA,ruang guru dan karyawan,rumah penjaga dan ruang Perpustakan), secara resmi pada tanggal 1 April 1981.Wakil Gubernur DKI Jakarta Bapak H Chormaein menyerahkan Gedung kepada MTsN-I Jakarta

Selain MTsN I K J Kebon Jeruk yang sekarang sudah menjadi MTsN 12,juga telah berdiri MTsN I K J Pasar Minggu yang sekarang menjadi MTsN 23 dan MTsN I K J Pondok Labu yang sekarang menjadi MTs N 19